Wednesday, September 28, 2022

Contoh E-Commerce di Indonesia yang Harus Kamu Tau!


Berikut ini adalah Contoh E-Commerce di Indonesia yang Harus Kamu Tau!

1. Bhineka

Hingga saat ini terus berkembang disebut pionir karena Bhinneka.com merupakan e-commerce pertama di Indonesia yaitu pada tahun 1999. Perusahaan ini bergerak di bidang distribusi dan penjualan produk-produk teknologi informasi sebagai core business-nya, seperti PC Build Up dan Kompatibel dengan PC, Periferal, jaringan (Lan/Wan), solusi pengeditan video ke pusat layanan. Bhinneka e-commerce termasuk dalam jenis B2B e-commerce.

2. Ralali

Ralali.com dapat menghubungkan pemasok produk dan pelaku bisnis melalui situs online dan aplikasi mobile. Ralali berdiri sejak tahun 2013, Ralali juga menyediakan fitur RFQ (Request for Quotation) yang dapat membantu pembeli menemukan produk yang tidak tersedia di Ralali. Ralali.com termasuk dalam jenis e-commerce B2B.

3. Blibli.com

Blibli.com merupakan salah satu website perdagangan elektronik di Indonesia. Blibli merupakan produk pertama PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital yang berdiri sejak tahun 2010. Blibli bekerjasama dengan penyedia layanan teknologi, mitra logistik, perbankan dan mitra dagang dengan standar tertentu untuk menciptakan back- sistem akhir yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna bibli. Blibli.com merupakan salah satu jenis e-commerce B2C yang memiliki lebih dari 19 juta pengunjung setiap bulannya.

4. Lazada

Lazada merupakan situs penjualan online di bawah naungan Lazada group. Lazada diluncurkan pada 2012 oleh Rocket Internet, dan pada April 2016, Grup Alibaba China mengakuisisi saham pengendali. Lazada Indonesia melakukan penjualan langsung dan 'bermitra' dengan sekitar 15.000 penjual pihak ketiga di Indonesia. Lazada menjual barang-barang umum, seperti elektronik, fashion, dan peralatan rumah tangga. Lazada merupakan e-commerce yang termasuk dalam jenis bisnis B2C.

5. JD.ID

JD.ID telah beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015. Pada awalnya, fokus JD.ID adalah menyediakan produk elektronik dan gadget yang sulit ditemukan, seperti iPad Pro dari Apple dan A2010 dari Lenovo yang baru saja diluncurkan di akhir tahun 2015. Namun, sejak itu JD .ID memperluas pasar bisnisnya dengan menambah kategori penjualan seperti produk fashion, kesehatan dan kecantikan. JD.ID adalah jenis e-commerce B2C dan telah menerima lebih dari 3 juta pengunjung bulanan. Selain dapat diakses melalui website, JD.ID dapat diunduh melalui app store dan playstore.

6. Tokopedia

Sebagai pasar C2C terbesar di Indonesia, Tokopedia mengklaim mendapatkan pengunjung dengan total 100 juta pengunjung setiap bulannya. Tokopedia didirikan pada tahun 2009 sebagai marketplace bisnis yang berfokus pada UMKM di Indonesia. Saat ini, Tokopedia telah memperluas pasar bisnisnya ke teknologi keuangan dan pembayaran, logistik dan pemenuhan serta ritel baru. Perusahaan juga menyediakan layanan O2O bagi peritel tradisional untuk menjual produk digital melalui aplikasi mitra Tokopedia. Sebagai marketplace domestik, Tokopedia hanya memfasilitasi transaksi di Indonesia.

7. Shopee

Didirikan pada tahun 2015, Shopee yang berbasis di Singapura adalah cabang belanja C2C di Asia Tenggara. Pertumbuhan Shopee mendorong perangkat seluler, menggabungkan alat untuk penjual UMKM yang memungkinkan mereka mengelola toko online mereka atau mengunggah konten yang ada dari platform lain seperti Instagram atau Facebook. Shopee menjual berbagai macam produk impor dari penjual global di sebagian besar kategori utama.